Senin, 25 Agustus 2008

17. DEMAM KPK

Gebrakan KPK sungguh luar biasa pengaruhnya, saya tgl 23 Agustus 2008, memperpanjang plat nomor mobil di samsat Bekasi, seperti biasa harus ngantri dulu untuk mendapat formulir untuk gesek nomor rangka dan nomor mesin, setelah formulir saya pegang, agak lama tidak ada tukang gesek yang datang. Nampak kurang semangat. Waktu sebelah saya selesai menggesek, tukang gesek menghampiri saya dengan wajah yang kurang ramah, saya dilayani, setelah selesai, saya menyodorkan uang Rp. 5000,- sambil mengucapkan terima kasih, dan tukang gesekpun menerima dengan ucapan terima kasih, yah biasalah, karena kalau tidak begitu, pasti lama tidak dilayani. Setelah selesai digesek formulir saya serahkan diloket untuk distample dan ditandatangani, kalau dulu namanya itu berita acara, beberapa saat saya menunggu. Orang didepan saya dipanggil, dan dengan cepat menghampiri dan menerima formulir, kemudian melesat ke langkah berikutnya. Dalam hati saya kok tumben banget, penyerahan formulir cepat, kalau dulu selalu ada proses pengembalian uang segala. Waktu nama saya dipanggil, saya menghampiri loket, berkas saya terima dan langsung saya bawa pergi, saya mencoba tidak membayar dan ternyata, kata orang memang tidak bayar. Biasanya diloket tarifnya Rp 30,000.- dan itu tarif tetap. Makanya saya jadi heran kok tumben banget tidak pungutan diloket itu. Setelah pindah loket mulai terdengar katanya di samsat tersebut sedang diawasi KPK, makanya pungutan tidak ada, yang saya bayar ya yang tertulis di STNK. Mudah2 an bisa aberjalan terus, bagi rakyat kecil, uang segitu cukup besar artinya, karena beban rakyat sudah berat, kalau masih dibebani hal2 demikian pasti rakyat menjerit. Bravo KPK

4 komentar:

Indro Saswanto mengatakan...

Wah.. lancar kalau gitu mas.
Cuman tahan berapa lama ya?
Alhamdulillah sayapun dah bisa masuk komen dengan lancar.
kaya di samsat saja... bukan karena kpk lo.

Pursito mengatakan...

Itu yg masih perlu kita tunggu, seringnya kan musiman saja, padahal masyarakat merasa empet, untuk selalu membayar diluar yang tertulis. Apa disana juga ada KPK ?.
Terima kasih Mas Indro.

paromo suko mengatakan...

jadi kpk itu sejenis penyakit yang menyebabkan demam, ya
jangan2 sdh ada yg mulai bikin jamu dan vaksinnya

Pursito mengatakan...

Mudah2an jalan terus, yang saya takutkan, gara2 takut ada KPK, semua menjadi susah. Kalau semua menjadi mudah mah itu yang kita tunggu.