Jumat, 14 Maret 2014

Jakarta hujan sedikit banjir, kering sedikit kebakaran, susah memang, tetapi kenapa datang keJakarta, salah siapa? tidak usah mencari siapa yang salah, masalahnya segala perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di pacu di Jakarta saja dan sehingga orang berduyun2 menuju Jakarta. Orang bilang Ibukota lebih kejam dari Ibu tiri. salah sendiri sudah tahu kalau kejam tetapi masih mau datang juga.
Kita tidak ingin bicara bagaimana supaya tidak banjir, cuma ingin kasih masukkan supaya tidak menambah banjir. Tolong dong yang merasa tinggal di pinggir jalan kalau ada gotnya ya secara rutin dibersihkan supaya air tidak tumpah2 ke jalan, kalau air tumpah ke jalan jalan cepet rusak, dampaknya jalan jadi macet.
Sekarang kita susah memilih jalan yang tidak macet, kemana-mana macet, kalau ga mau macet ya dirumah saja. Karena  begitu kita keluar rumah juga sudah menjadi penyebab sekaligus konban kemacetan. memang tidak mudah dan tidak pernah mudah. Macwet sampai kapanpun  akan terus macet.
Terus bagaimana, biarkan yang memikirkan para pemakai jalan yang merasa kena macet, selagi tidak ada policy yang ekstrim, macet tidak akan pernah teratasi. silahkan pikir sendiri.