Rabu, 13 Agustus 2008

11. BICARA POLITIK SEDIKIT

Orang bijak bilang, Demokrasi itu artinya kekuasaan ditangan rakyat, itu artinya rakyat yang punya kuasa, barangkali kalau rakyatnya sudah maju dan tingkat pendidikan rata2 sudah tinggi hasilnya akan baik, tapi rata pendidikannya masih rendah mungkin hasilnya tidak maksimal.Kalau begitu adanya berarti, Demokrasi yang dijalankan diIndonesia kita tercinta baru pada tingkat proses, belum menjamin hasilnya pasti lebih baik. Bagaimanapun hyang namanya rakyat adalah kalayak umum, bukan organisasi, aturannya lebih sulit. Kalau semua untuk demi rakyat artinya akan menjadi sulit. Anggota dewan kita sudah dipilih langsung oleh Rakyat, kenyataannya hasilnya tidak bagus, yang korupsi banyak, rakyat tidak berdaya untuk menegor pilihannya. Pemilu, pemenangnya ditentukan harus mencapai suara sekian prosen, kalau tidak diulang ke tahap berikutnya. Pengalaman yang sudah, dimana pemilu dilakukan dalam dua tahap, lebih banyak pemenangnya ya yang sudah unggul dari awal. Padahal biayanya bermilyar rupiah, terus apa yang ingin dicapai, Prosesnya atau hasilnya. Kalau disuruh memilih, saya memilih hasilnya. Karena yang bisa memakmurkan rakyat bukan cara pemilihannya, tetapi adalah siapa menjadi pemimpinnya. Diberbagai TV sering diadakan debat terbuka, ada yang menjawab pertanyaan dari panelis lancar, ada juga yang tergagap2, toh tidak mempengaruhi hasil pemilihan, itu kan tergantung selera panelisnya. Sebentar lagi kita memasuki masa2 pesta rakyat yaitu pemilu pada tahun 2009. Jumlah partai peserta pemilu sekian puluh. Orang bingung, apa sih yang ingin dicapai oleh para pendiri partai baru, Yang lucu lagi, partai yang sudah berkali kali kalah kok juga ikut terus, pada sudah ketahuan pemilihnya sedikit. Ada lagi kalau ada yang kurang puas dengan pimpinan partai, kemudian mbelot, bikin partai sendiri. Dalam kenyataannya partai sempalan lebih sering mati dari pada induknya. Mbok ya sudah kalau kalah ya pasrah, baru pada saat yang tepat maju lagi, tapi tetap pada partai yang sama. Ada lingkaran setan disini: untuk menghasilkan pemilu langsung yang bagus akan tercapai bila rakyat sudah maju, untuk maju perlu pendidikan, biaya pendidikan mahal, pemilu dilakukan pakai dua putaran segala, jadi telur sama ayam penting mana??, yang tergantung siapa ditanya. jakarta 13, august 2008.

2 komentar:

paromo suko mengatakan...

yang penting?
kalo telurnya bagus pasti ayamnya waras,
kalo ayamnya waras pasti telurnya bagus,

lha ini ada ayam matokin telur
ya mana bisa beres,
mbok arepo hut ke sewidak-bolong ya ruwet terus

gitu kah, pak?

Pursito mengatakan...

Setuju, banyak tokoh yang kalau bicara sendiri terdengar nyaring dan vokal, begitu masuk kesystem kenegaraan???, nyaris tak terdengar suaranya.