Kamis, 30 Desember 2010

HOBY BEREBUT

Beberapa hari menjelang final AFF kita sering melihat masyarakat yang berebut ingin membeli ticket pertandingan final antara Indonesai melawan Malaysia, padahal waktu itu pertandingan masih beberapa hari lagi. Banyak yang pinsan, bahkan ada yang meninggal. Masyalahnya karena tempat terbatas, diperebutkan oleh orang yang jumlahnya melebih tempat yang tersedia, sedangkan semua ingin mendapat bagian.
Suatu hal yang tidak mungkin bila ada barang 100 diperebutkan orang 200, akan dapat semua, pastinya yang seratus orang tidak kebagian.
Padahal kalau dilihat harga karcis juga tidak murah, tapi orang tetap berebut, apalagi kalau gratis pasti berebutnya lebih hebat, seperti kalau ada pembagian daging korban atau pembagian zakat yang sering terjadi menjelang lebaran. Jadi sesungguhnya memang sebagian rakyat kita masih senang berebut, barangkali kalau berhasil melalui perebutan akan lebih bergengsi. Makanya kalau ada even jangan diberi nama perebutan piala, karena jadinya betul-betul perebutan.
Dari sini terlihat bahwa orang masih sering tidak sabar, kalau dirasa tidak akan mungkin dapat sudahlah mundur saja dari pada hancur. Rasanya belum ada konsep yang bisa menjawab kebiasaan berebut yang selama ini sering sekali kita lihat di TV. Apakah orang kita terlalu antusias dalam segala hal, sehingga bila ada even yang aromanya berbagi-bagi selalu saja berebut, berebut dan berebut, sampai kapan?

2 komentar:

Mbah Suro mengatakan...

Termasuk berebut pembagian zakat, daging korban dll.....

Pursito mengatakan...

Sebetulnya sudah jelas siapa yang berhak menerima, tetapi banyak yang pura2 tidak jelas, terus ikut berebut, bahkan ada penadahnya, malu aaach.