Kamis, 27 November 2008

33. JEMBATAN PENYEBERANGAN

Di kota2 besar, jembatan penyeberangan mudah dijumpai, karena memang ditujukan kepada pejalan kaki yang ingin menyeberang, sementara lalu lintas selalu padat, maka jembatan penyeberanganlah solusinya. Tapi apakah sudah dimanfaatkan sebagaimana mestinya, jawabannya belum. Sebagian nampak sepi penyeberang yang lewat jembatan, mereka masih berani nekad memotong jalan yang sudah ramai. Memang jembatan penyeberangan punya keterbatasan.
Jembatan penyeberangan hanya ditempat tertentu, sementara penyeberang maunya praktis, bisa menyeberang dimana saja. Karena sepi penyeberang, orang yang semula mau tertib melalui jembatan takut, karena sering pula di jembatan itu terjadi kriminalitas.
Ditempat tertentu, jembatan penyeberangan menjadi lahan kali lima dan juga para pengemis, akibatnya pengguna jalan menjadi kurang nyaman. Terus didinding2 luar banyak dijadikan media iklan, tentunya ini menjadi makin rawan karena menjadi tertutup.
Untuk meningkatan fungsinya perlu ada pembenahan, dan tindakan tegas dari aparat bagi para pelanggarnya.
Ciptakan rasa aman menyeberang, dan ambil tindakan bagi para penyeberang disembarang tempat padahal didekatnya sudah disediakan jembatan penyeberangan.

2 komentar:

Mbah Suro mengatakan...

Aku njur kelingan tahun 75an, sebulan sekali dapet tugas nyuci jembatan penyeberangan, carane? disemprot pakai mobil pemadam kebakaran sambil disikati sampai bersih dari kotoran tanah dan debu. (Jamane rekoso...., saiki wis ra ungsum)

Anonim mengatakan...

Kreativitas perlu selalu dikembangkan, karena dengan itu semua yang sulit bisa menjadi mudah.