Jumat, 14 November 2008

31. SEPAKBOLA NASIONAL

Kompetisi antar Klub sudah berjalan sejak tahun 1978 dengan nama Galatama, setelah mengalami berbagai perubahan saat ini namanya liga super. Pemain asing khususnya kulit hitam meraja lela distadion di Kota2 di Indonesia. Gaji pemain bola dari luar cukup tinggi, pemain lokal juga mendapat manisnya. Kesebalasan tersebar dari papua hingga Banda Aceh, pecinta bola dimanjakan suguhan setiap saat. Sayang banyak catatan yang nadanya miring tertuju kepada PSSI sebagai organisasi yang menaungi persepak bolaan nasional :
1. Dengan banyak pemain asing, biaya untuk transfer dll cukup tinggi.
2. Tidak bisa meningkatkan kualitas timnas, untuk menjadi juara asean saja sulit.
3. Untuk klub yang nota bene didukung oleh pemain asing, untuk tingkatan ASEAN juga masih sulit.
4. Kerusuhan baik oleh Sporter, Pemain, Oficial makin menjadi2.
Terus apa yang sudah dicapai dengan mendatangkan pemain dari luar, cobalah dengan source sendiri, ciptakan kesebelasan yang tangguh. Emang gampang??????????

2 komentar:

paromo suko mengatakan...

pemain asing semula direkrut dg maksud agar spbolnas jadi sedap-bergairah, kberadaannya diperlukan macam MSG dlm makanan, tapi ketika takarannya lewat batas, akhirnya jd penyebab kanker
(permisi eyang dokter, mestinya ini komen njenengan)

Pursito mengatakan...

Sekarang banyak klub yang mulai kehabisan dana, pemda tidak mau membiayai, karena hasilnya tidak kelihatan. Timnasnya nglempoing.